Sang Pemimpi Siang Bolong

Anda mungkin belum pernah mendengar nama Arton Baleci, tapi mungkin dia akan jadi bakat paling berkilau di Premier League. Semua akan semakin mengagumkan mengingat ia terakhir kali bermain sepakbola lima tahun yang lalu di level Sunday league.

Itu yang diungkapkan Baleci yang memicu kontroversi dengan mengklaim ia dapat mengubah diri menjadi pesepakbola tingkat dunia hanya dalam waktu 12 bulan.

Hingga saat ini pencapaian olahraga jebolan Stock On Tees ini adalah menjadi kembaran Cristiano Ronaldo di iklan nike. Meski begitu, ia yakin dapay menjadi bintang menggunakan “ Metode belajar akselerasi” revolusioner untuk meniru teknik-teknik Thierry Henry dan Leo Messi.

Proyek unik ini menarik perhatian pers, sementara Baleci mencatat setiap perkembangan di situs miliknya.

Terlahir dari pasangan Kosovo dan Kanada, Baleci mendapat ide mengubah diri menjadi sehebat Ronaldo setelah mempelajari pemrogaman neurolinguistik (NLP) di unversitas.

“Saya tidak terlahir disertai bakat dari Tuhan dan anda tidak bisa mengosok sebongkah batu jadi berkilau. Jadi kenapa tidak menggantinya saja dengan struktur yang sama sekali berbeda, yang didesain untuk berhasil ?” jawabnya agak membingungkan waktu diminta menjelaskan teori di balik usaha mentransformasi dirinya.

Dikembangkan pada 1970 an, NLP, di mata pendukungnya, membuat penggunanya “ memikirkan “ jalan menjadi sukses. Sayang, tak ada data empiris yang membuktikan itu dan NLP mendapat sedikit atau bahkan tak didukung masyarakat ilmiah.

Baleci berhasil membujuk Divisi ilmu olahraga di unversitas Northumbria untuk menolongnya menjalani program intensif yang dirancang untuk meningkatkan kebugaran ke level Premier League. Hal-hal lain akan diurus imajinasinya.

Namun, dunia sepakbola tetap skeptis. Mantan pelatih Nwecastle, Terry Mcdermott, berkata : “Saya harap ia berhasil, tapi saya kira ia lebih berpeluang mendarat di bulan. Anda haraus terlahir dengan bakat untuk bermain ditingkat itu. Ini bukan sesuatu yang dapat dibangun, apalagi hanya hanya dalam satu tahun. Saya akan membayari gaji minggu pertamanya jika ia akhirnya menembus Premier League.”

Namun Baleci tetap pada pendiriannya. “Pernyataan seperti itu malah memicu semangat saya,”uajarnya. “Satu petinggi UEFA berkata tanpakemampuan teknis pada umur 14 tahun, tidak ada kemungkinan seorang pemain akan berhasil. Itu juga yang dikatakan Arsene Wenger. Saya terbiasa mendengar komentar seperti itu dan tak terganggu. Saya melakukan ini untuk membuktikan sesuatu sekaligus tampil dalam permainan yang saya cintai pada level atas.”Oke deh! semoga berhasil.

Referensi : 442