Tips memilih jurusan kuliah ? Uang



Beberapa tahun yang lalu ketika masa SMA hampir berakhir saya juga dipusingkan hal ini, mau lanjut kemana? mungkin sebagian sama seperti yang kebanyakan anak SMA akan pikirkan. Melanjutkan kuliah sekampus bareng pacar atau gebetan adalah solusi terbaik untuk mempersempit pilihan-pilihan tersebut. Disini saya akan berbagi sedikit pengalaman saya ketika akhirnya saya memutuskan untuk menggambil jurusan desain komunikasi visual/desain grafis dan seberapa berpengaruh dunia desain grafis dalam merubah sebuah peradaban baru, anda mengenal Iphone ? mungkin jhonny ive, anak emas steve jobs, apa yang anda lihat ketika melihat iphone ? desain yang indah, apakah iphone dan apple telah merubah sebuah peradaban baru dalam teknologi sekarang ? mungkin Iya. Oke saya sekarang masih kuliah namun juga freelance dan hasil itu lumayan untuk membeli iphone keluaran terbaru.

Ketika ingin memilih jurusan, jangan bertanya terlebih dahulu apakah pekerjaan yang didapat dengan masuk kejurusan itu, setelah lulus aku akan bekerja dimana? Jangan bertanya seperti itu. Melainkan tanyalah kepada diri anda sendiri dalam lubuk hati anda apa yang benar-benar anda sukai. Hal penting apa yang membuat waktu begitu cepat berlalu atau hematnya kita mengerjakan sesuatu yang tidak pernah akan merasa capek, karena kita menyukai hal tsb. Dan hal itu penting bagi kita.

 Jika anda masuk jurusan IPS bukan berarti anda akan menjadi akuntan atau jika anda di jurusan IPA akan menjadi dokter atau ilmuan seperti Einstein. Satu yang jelas ( perlu saya garis bawahi )

Tuhan menciptakan umatnya yang begitu beragam, keberagaman dengan begitu banyak keahlian untuk menjadi manusia yang berguna hal yang tak bisa diukur oleh institusi di sekolah negeri antara IPA atau IPS.

Bodoh atau Pintar. Oiya belakangan saya menyadari bodoh dan pintar hanyalah seperti dua sisi mata uang, tidak ada definisi dalam kehidupan nyata (bukan fana seperti institusi sekolah atau kampus) bahwa orang pintar adalah orang yang nilai ujian fisika selalu mendapatkan 10, sedangkan orang bodoh adalah orang yang nilai ujian olahraga/keseniannya selalu mendapat 10. Orang yang pintar dimatematika juga bisa dibilang bodoh ketika mengerjakan ujian kesenian/olahraga begitu juga sebaliknya.

So, balik lagi apa yang mesti di pilih ketika ingin mimilih jurusan yaitu bidang apa yang benar-benar anda sukai,

Choose a job you love, and you will never have to work a day in your life Karena jika anda menyukai pekerjaan anda, anda tidak akan pernah menjadi misikin, kenapa ? karena anda menyukai bidang tersebut anda akan berusaha keras untuk meningkatkan kemampuan anda tidak peduli waktu atau energy yang terkuras karena anda senang mengerjakan hal tsb jelas bukan, tidak ada alasan pekerjaan apa yang layak setelah lulus nanti. Coba berfikir ulang untuk mengatakan setelah lulus saya akan mendirikan sebuah usaha apa, apa yang bisa saya lakukan untuk memberikan imbalan kepada orang banyak atas pekerjaan yang saya cintai ini, mungkinkah untuk berbagi kebahagian.

Detail

Bullet For My Valentine - Fever

Tracklist:
1. Your Betrayal
2. Fever
3. The Last Fight
4. A Place Where You Belong
5. Pleasure and Pain
6. Alone
7. Breaking Out Breaking Down
8. Bittersweet Memories
9. Dignity
10. Begging For Mercy
11. Pretty On The Outside
Download full album
http://www.media*fire.com/?kmkx2uinbm0

Detail

Agan pecinta brand bernama MACBETH?? cekidot

Tau dooong merek sepatu di atas?? ayo gan kita kulik habis mengenai sepatu2 yang terkenal di indonesia dan dunia ini. setelah meraih ke suksesan di thread mengenai vans dan converse (walaupun ga ht
) mari kita sukseskan kembali thread ini!! ayo kita mulai..

Founder dari Macbeth Clothing Company adalah Tom dan Mark, dan salah satunya dari band-band seperti Taking Back Sunday dan Alkaline Trio. Kalau Atticus lebih mengkhususkan pada produk pakaian sedangkan Macbeth lebih mengkhususkan pada produk sepatu. Inspirasinya bermula ketika Tom tidak puas dengan sepatu-sepatu pada masa itu karena kurang enak dipakai buat musisi karena mungkin pada masanya banyak sepatu yang lebih konsen ke olahraga/ atlit daripada musisi. Dengan ide awal menggabungkan konsep sepatu dan musik, Tom dibantu oloh Jon Humphrey, suatu penyelenggara konser dan dan wakil presiden produk sepatu Adio mengembangkan Macbeth ini.

Pada awalnya Macbeth hanya memperkerjakan 30 orang dan kebanyakan adalah sanak famili atau teman dekat. Dan kebanyakan adalah orang yang berkecimpung dan through di bidang musik.Atticus dan Macbeth dikembangkan secara independen. Nampaknya nggak beda jauh dengan cara yang dikembangkan oleh beberapa clothing lokal kita. Independensinya adalah mereka memproduk dan memasarkan sendiri produk buatan mereka. Pada awalnya pun produk mereka ini hanya disebarkan di seputar pantai di San Diego, California, selain memasarkan lewat cara net market melalui situs loserkids.com dan myspace dengan tagline, “Our online store is better than your online store.

Macbeth meraih pasar anak muda salah satunya dengan mengendorse band-band rock kekinian dengan genre punk/ pop punk/ emo/ hardcore/ post-hardcore seperti Alkaline Trio, Angels and Airwaves, Alexis On Fire, Mae, Bane dll. Selain mengendorse band, Atticus juga tampaknya tertarik dengan segala hal kultur anak muda. Brian Ewing yang merupakan seorang designer dan illustrator pun diendorse oleh Atticus.

Salah satu contoh sinergi dengan musik, mungkin kalau Kamu membeli sepatu Macbeth maka di dalam lapisan solnya terdapat salah satu lirik yang diambil dari band-band yang diendorse Macbeth

mungkin kalau Kamu membeli sepatu Macbeth maka di dalam lapisan solnya terdapat salah satu lirik yang diambil dari band-band yang diendorse Macbeth. Selain musik, ada juga misi sosial dalam karakter design sepatunya. Ingat sepatu Macbeth Vegan yang terbuat dari bahan-bahan 100% non hewani/ animal products. Di mana Macbeth memiliki misi untuk menghapuskan kekerasan pada binatang. Dan bahan-bahanya adalah hasil impor dari PETA (People For The Ethical Treatment Of Animals), sebuah organisasi anti kekerasan pada binatang.

Macbeth berawal memasarkan produk lewat internet saja. Mereka tak memiliki tempat untuk mengedarkan produknya dengan hanya diawali beredar di seputaran pantai di San Diego, California. Namun kini Macbeth telah meraih pangsa pasar anak muda yang sebegitu besarnya

lanjut disini
http://www.kaskus.us/showthread.php?s=e8efe6b9b337c129b3b9882254fc0183&t=3744243

Detail

Sejarah pendirian VANS

Paul Van Doren, lahir tahun 1930, tinggal di boston, keluar sekolah waktu dia baru naik ke kelas 3 smp.Akhirnya memutuskan untuk serius dalam hobinya, berkuda.Umur 14, dia sudah memulai ngetrek2 kuda dalam beberapa race lokal dan dapet nickname : 'dutch the clutch' karena stylenya yang aneh dalam berkuda. Ibunya kesal melihat dia kerjanya hanya bermain kuda, tidak menghasilkan uang, akhirnya dia dipaksa untuk kerja di pabrik sepatu sebagai buruh bikin sepatu dan penyapu lantai.

Dalam 20tahun kerja di pabrik sepatu dengan merek Randy's tersebut, dibantu keuletannya bekerja, dia naik trus pangkatnya menjadi vice president dari Randy's. Sesudah itu, dia memutuskan untuk keluar dari perusahaan sepatu itu, pindah ke southern california, membuat perusahaan baru bersama sahabat & adiknya. Dia akhirnya berhasil bikin perusahaan baru yang bernama Van Doren Rubber Company. Waktu itu,cuma ada 3 merek yg bikin vulcanized shoes atau (bisa dibilang) sepatu keds yaitu Randy's,Keds dan Converse. Sekarang, say welcome to Vans. Peristiwa pada taun 1966 ini sekarang terkenal dengan istilah : The Birth of The California Style.
waktu untuk menyiapkan sebuah toko dengan pabrik dalam satu sistem cukup lama juga. Sebelum toko itu dibuka,di depan pintunya terdapat tulisan 'Opening January!'. waktu bulan Januari persiapan belum selesai,tulisannya diganti jadi 'Would You Believe February?'. tapi akhirnya tokonya buka pada tanggal 1 maret 1966. Pada hari pertama, terdapat 16 orang yg datang ke toko,melihat-lihat contoh sample sepatu yang disediakan dan akhirnya pembeli terus disuruh dateng lagi sorenya. Setelah dapet order si Paul Van Doren dan teman-teman langsung cepat-cepat masuk ke pabrik dan bikin sepatunya. Harga sepatu vans waktu pertama keluar = $ 4.99 sistem ini yg dianut vans waktu pertama kali buka. Sehabis itu,setelah toko mulai jalan dengan mulus seorang perempuan datang melihat-lihat di toko.Lalu dia bilang "ini pinknya bagus,tapi saya ingin pink yang lebih terang,itu juga kuningnya bagus,tapi ingin yang lebih tuaan kuningnya".si Paul Van Doren berfikir,'tidak mungkin saya bikin 5 jenis untuk satu warna pink dan 5 jenis lagi buat warna yg lain' trus dia langsung bilang "gini aja deh,mbak bawa kain dengan warna yg mbak suka,nanti kita bikinin sepatunya". mulai saat itu, vans terkenal dengan konsep 'custom shoes'.Vans jadi makin terkenal waktu mereka memulai membuat sepatu untuk sekolah-sekolah,team-team olahraga & cheerleader di seluruh California selatan.Pada taun 1975 dua orang skateboarder dari Santa Monica yaitu Tony Alva dan Stacey Peralta ingin bikin sepatu custom yg lebih custom lagi.Sehabis berbicara Vans akhirnya membuat tambahan panel suede di bagian tumit dan dikasih label 'Off The Wall',yang mulai hari itu jadi nama dari skateboarding shoes line dari Vans. Mereka juga mulai mensponsori kedua skater-skater tadi.Mereka Membayar Stacey Peralta sebesar $300 yang mau tour keliling dunia, untuk selalu Memakai sepatu Vans dimana pun dia berada.

Pada akhir taun 70an anaknya Paul Van Doren, Steve Van Doren melihaat sepatu temennya dicoret-coret dengan motif kotak-kotak kaya papan catur.Dia langsung berbicara sama Ayahnya,Lalu dia bikin slip-on checkerboard dengan warna putih bahan canvas dan warna item bahan karet di susun menjadi kotak-kotak, Lalu mereka mengeluarkan sepatu tersebut. Pada waktu yg sama,orang Universal Studios Hollywood meminta pasokan sepatu buat bikin film,Lalu Vans akhirnya mengirim stock checkerboard slip-ons dalam jumlah besar.Orang-orang film Fast Times at Ridgemont High itu langsung jatuh cinta & tergila-gila dengan sepatu itu mereka langsung menaruh sepatu itu di cover kaset/laser disc film itu dan juga mereka bikin scene di mana salah satu karakter film dipukul kepalanya pake sepatu tersebut.Setelah film itu keluar, Vans langsung kebanjiran order. Mereka yang selama ini tidak pernah menjual sepatu ke luar California mendadak dapet order dari seluruh Amerika. Ini menjadi kelahiran salah satu sepatu paling laku di dunia bahkan sampe sekarang yaitu The Checkerboard Vans Slip-Ons.

Awal 80'an,adik Paul Van Doren,Jim,co-founder yang menjabat sebagai president waktu itu memutuskan untuk membuat sepatu di luar sepatu keds.Mereka membuat sport shoes.Mereka ingin menyaingin nike,adidas,reebok dan puma.Bisa dibilang hampir semua keuntungan yang mereka dapet dari penjualan Vans checkerboard slip-ons yang fenomenal, mereka hambur-hamburkan dengan membuat sepatu sport yang tentu saja, materialnya jauh lebih mahal dari sepatu keds yang simple.Mereka membuat sepatu-sepatu berkualitas bagus dan mahal untuk basket, sepakbola, tennis, baseball, gulat.Walaupun si Jim dinasihatin oleh Paul Van Doren supaya tidak usah berangan-angan menyaingin nike yg sudah mapan, tetapi si Jim tidak mau mendengar.Resultnya bisa ditebak,Vans merugi besar dan utang $11juta-12juta dan akhirnya para petinggi masuk pengadilan karena tidak bisa membayar hutang sama perusahaan-perusahaan bahan mentah untuk membuat proyek sepatu sport mereka. Akhirnya pengadilan memutuskan si Jim dikeluarin dari Vans dan Paul Van Doren menjadi pemilik tunggal Vans.Paul langsung meres otak banting tulang untuk membayar hutang.Dia memulai dengan cara merubah material sepatu Vans.Mereka cuma beli material dari perusahaan tempat mereka mengutang.Keuntungan perusahaan dipotong untuk membayar hutang.Akhirnya setelah 3 tahun, Hutangnya lunas.Selama 3 tahun itu mereka sama sekali tidak menjalankan bentuk promosi.Sialnya waktu itu ada perusahaan baru muncul yang berada di segmen yg sama dengan Vans, yaitu Vision Streetwear. Dan mereka langsung promosi besar-besaran.Vans terpuruk waktu itu.Tahun 88,Steve Van Doren diajak Ayahnya main tenis.Dia tahu kalau Ayahnya tidak pernah dan tidak bisa main tenis.Jadi dia berfikir Ayahnya ingin berbicara serius.Ayahnyanya bilang 'steve,apa yang ingin kamu jawab kalo ada orang datang ke kamu lalu menawar $75juta buat perusahaan kamu?' si steve tanpa pikir panjang menjawab 'jual.Ayah sudah siap untuk pensiun,enjoy life.apapun yg terjadi sama steve,steve akan baik-baik saja'.Akhirnya Vans dibeli oleh perusahaan McConval-Deluit Corp.Hak kepemilikan perusahaan Vans ada pada mereka selama 10tahun kedepan.Mereka yang mengatur Vans dengan membuat pabrik yang lebih besar di seluruh Amerika.

Pada tahun 90an produksi mereka turun sehingga semua bentuk produksi dipindah ke luar Amerika di China tepatnya.Mereka juga memulai lebih involve dengan culture anak muda waktu itu.Teori mereka,target mereka yaitu teenagers,65% laki-laki dan 35% perempuan dan anak-anak muda di bawah 16 tahun belom bisa bawa mobil kemana2 (ga punya sim) jadi apa yg mereka lakukan?main skate, maen surf, bikes and stuff.Jadi mereka mengakomodasi those excact things.Mereka membuat The Warped Tour dengan menonjolkan musik punk-pop melodics yang populer di kalangan ABG labil waktu itu.Mereka membuat The Vans Triple Crown Skate Contest yang menjadi batu loncatan Tony Hawk sampe jadi skater kaya raya sekarang.Hollywood juga ngebuat film yang judulnya Lords of Dogtown yang more or less menceritakan skateboard & Vans.Sekarang Vans dimiliki oleh VF corp dan bernilai $400juta.VF corp sendiri perusahaan unik mereka melakukan semacam research2 dengan membeli perusahaan youth culture.Mereka pernah membeli Bilabong,Quiksilver dll.

Detail

Kisah Matthew Tuck (Bullet For My Valentine)


Gitaris Matthew adalah Idiot Yang Bersinar. Siapa yang bisa mengira?siapa yang bisa menebak jika seseorang yang sangat IDIOT bisa menjadi seorang gitaris ternama di dunia.Berawal dari rasa ingin tahu yang kuat dan belenggu dari kedua orang tua angkatnya.Seorang anak kecil bernama Matthew Tuck yang menurut guru-guru di sekolahnya bodoh dan kurang di sukai oleh teman-temannya mulai tumbuh dewasa dan memiliki berbagai cita-cita dan beribu harapan. Anak yang kini mulai menginjakkan kakinya pada kelas 5 sekolah dasar.


Di hari pertama ia masuk kelas, ia telah mendapatkan ejekan-ejekan yang cukup membuatnya sakit hati, hingga suatu hari ia mulai merasa bahwa dirinya telah tertinggal oleh zaman.Diapun mulai bisa merasakan betapa pentingnya ilmu penetahuan bagi hidupnya agar dia tidak termakan oleh waktu. Ia pun menatap hari-harinya dengan penuh semangat yang membara.Tiba saatnya Ujian kenaikan kelas yang harus dihadapi oleh setiap siswa yang bersekolah.

Hari demi hari berlalu dan sampailah pada hari pengumuman hasil ujian. Sang guru mulai memanggil satu par satu siswanya. Ketika pada saat gurunya memanggil nama Matthew Tuck ia pun langsung berdiri dan memandangi wajah gurunya.

Gurunya yang biasanya memandamg dia dengan gelisah seperti menyimpan kemarahan tapi kali ini beda gurunya memandangnya dengan senyuman khas orang yang sedang merasa puas. Langkah-langkah terus bergulir dan matthew mengambil raportnya, pada saat Matthew memegang rapornya gurunya berkata
“Hebat Matt teruskanlah trend positifmu ini”

Semua yang ada di kelaspun bengong melihat sang guru itu. Mereka semua tidak menyadari bahwa si Matt mendapatkan nilai sempurna pada semua mata pelajaran yang ada. Bermula dari kejadian itu dia menjadi lebih semangat hingga lulus sekolah dasar dendan nilai yang so amazing…

Pada tahun pertama dia di junior high school ternama di Wales dia mulai belajar musik. Dia mulai bermain gitar akustik milik kakaknya yang telah meninggalkannya. Dia hanya hidup seorang diri di Wales. Dia mempelajari gitar itu dengan menirukan tokoh-tokoh idolanya. Dia selalu berkata dalam hatinya
“Do The Best from The Best “

Dengan semangat yang sangat berapi-api dia mulai menunjukkan kemampuanya bermain gitar di depan teman-teman seangkatannya sehingga teman-temanya pun berkata

“Your Play So Wonderfull,You are like Led Zeppelin Junior “

Matthew hanya menanggapinya dengan senyuman. Dia meneruskan usahanya hingga dia masuk ke senior high school khusus seni.Pada saat dia akan lulus dari sekolah itu, dia mewakili sekolahnya di suatu lomba dan menjadi gitaris terbaik dengan menyabet peringkat ke-5.

Menurut Led zeppelin sebagai juri pada saat itu Matthew sangat berpotensi menjadi legenda gitar terbaik.Padahal dalam ajang lomba yang dia ikuti pada saat itu dia termasuk peserta termuda. Dan diapun mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studinya ke sekolah seni no.1 di dunia.Di sana dia mendapatkan banyak teman baru yang sangat menghormatinya.Kondisi itu berbanding terbalik dengan saat dia masih di sekolah dasar.

Dari banyak teman baru yang dia miliki sekarang ada empat orang yang menjadi sahabat dekatnya hingga membuat sebuah bandn yang bernama Bullet For My Vallentine yang bisa di singkat BFMV/B4MV , bersama Michael Paget, Jason James, Michael Thomas.
Matthew terus mengembangkan sayap-sayap dari band tersebut.Hingga akhirnya satu album tercipta yang berjudul The Posion , album tersebut turut mengangkat nama Bullet For My Vallentine yang terjual lebih dari 60.000 kopi.

Dengan album itu pula BFMV mengikuti parade band ter-favorit yaitu Rock Amring.Mereka berkata
”Ini sememua diluar dugaan, thank’s a lot my lovely god” gumam Matthew.

Diapun tidak pernah membayangkan semua yang telah di dapatkannya sekarang. Dulu ketika dia masih kecil dia sering di maki bodoh, idiot, payah, dll.

”Akhirnya saya bisa membuktikan pada dunia kalau saya bukan anak BODOH seperti yang kalian semua pikir.Kebodohan saya pada saat itu hanya sebuah awalan dari kejeniusan saya.”
Detik, menit, jam, hari, bulan berlalu mereka berempat mengeluarkan album barunya yang semakin baik berjudul Hand Of Blood . Album keduanya ini kembali mengangkat tinggi-tinggi nama Bullet For My Vallentine hingga menjadi sebuah band yang di perhitungkan.

Tak cukup puas dengan itu mereka mengeluarkan album ketiga 5 bulan setelah di nobatkan sebagai one of king metalcore band oleh sang legenda Axl.

Album itu berjudul Scream Aim Fire yang kembali berhasil merebut hati para B4MV holic hingga album itu terjual 120.000 kopi, dua kali lipat dari album pertamanya.





















Avenged sevenfold yang sebelumnya berada diatas posisi BFMV kini tergusur dari singgahsananya dan harus merelakanya pada Bullet For My Vallentine.

Synyster Gates girtaris dari Avenged Sevenfold berkata

”Mereka lebih baik dari kami (Avenged Sevenfold) mereka layak mendapatkan itu semua”

Hingga sekarang BFMV tetap konsisten hingga mendapatkan gelar The Masters of Rock Amring mereka mengugguli Atreyu yang diperkirakan lebih baik dari BFMV.Dari segala prestasinya itu BFMV mendapatkan tawaran untuk ujuk gigi di hadapan dunia, dengan bermain 1 hari penuh tanpa istirahat, kecuali hanya makan saja.Merekapun berhasil melewati tantangan itu dengan baik. Para B4MV holic mengatakan
”GO.GO.GO BFMV,we’re love you”.

Album baru BFMV "FEVER"


Track listing album 'FEVER'
1. Your Betrayal download
2. Fever
3. The Last Fight download
4. A Place Where You Belong
5. Pleasure and Pain
6. Alone
7. Breaking Out Breaking Down
8. Bittersweet Memories
9. Dignity
10. Begging For Mercy download
11. Pretty On The Outside

Detail

ENDLESS PHOBIA