Tahun ini kita akan menyelenggarakan sebuah pesta demokrasi super akbar. Akbar pesertanya dan akbar pula dananya. Milyaran rupiah di keluarkan oleh negara untuk even lima tahunan ini. Pemilu legislatif dan pemilu presiden itulah pesta demokrasi super akbar yang akan di gelar di tahun 2009 ini. 38 parpol, 38 pasang calon presiden, dan ratusan caleg, pastinya cukup membuat rakyat pusing 7 keliling dengan satu pertanyaan yang sama siapa yang harus dipilih?
Disini kita tidak akan membahas tentang tata cara pemilu yang kabarnya ada perbedaan dengan tahun lalu. Tapi disini kita akan mencoba untuk membahas pertanyaan ribuan rakyat penghuni negri ini yaitu “Siapa yang harus dipilih?”. Sebenarnya kita tidak perlu bingung dalam memilih siapa pemimpin kita. Yang paling kita harus optimis siapapun yang terpilih nanti ia pasti akan mampu membawa perubahan yang lebih baik bagi negara kita. Kita lihat saja pasangan SBY-JK yang terpilih pada pemilu 2004 yang lalu sangat tidak disangka-sangka dan diragukan oleh banyak kalangan. Tapi ada hasilnya biarpun dengan tertatih-tatih akhirnya pasangan ini sedikit banyak telah mampu merubah wajah kehidupan bangsa ini menjadi lebih baik walaupun jauh dari target. Sekarang kita bisa lihat kemajuan ekonomi semakin baik, kemiskinan sudah mulai berkurang, pendidikan semakin baik dan program-program pemerintahan pun banyak yang meringankan beban rakyat seperti program BLT, PNPM MANDIRI, BOS, ASKES dll.
Ada beberapa kriteria yang dapat kita gunakan untuk menentukan pilihan kita baik untuk calon legislatis maupun calon presiden dan wakilnya. Kriteria yang kita gunakan meskipun tidak 100% menjamin keberhasilan pemimpin yang kita pilih namun kemungkinan dapat di gunkan sebagai tolak ukur dan pedoman bagi kita untuk menentukan siapa yang harus kita pilih. Adapun kriteria itu adalah sebagai berikut:
1. Iman dan Ketakwaan, karena penduduk indonesia mayoritas beragama islam maka kita sebagai umat islam harus benar-benar memilih pemimpin yang beragama islam yang memiliki keimanan dan ketakwaan tinggi. Kita memang sulit untuk mengukur iman dan ketakwaan seseorang tapi paling tidak kita bisa mengira-ngira. Karena biar bagaimanapun jika seseorang pemimpin memiliki iman dan takwa yang tinggi maka kita jamin ia tidak akan menelantarkan rakyat apalagi mengkhianati rakyatnya. Karena dia takut kepada ALLAH SWT yang selalu mengawasinya.
2. Partai Politik, Kita harus melihat dari parpol apa calon itu berasal. Sebisa mungkin jangan memilih calon yang berasal dari parpol yag anggotanya pernah terlibat kasus korupsi atau tindak pidana lainnya, dan jangan memilih calon dari parpol yang sering ribut karena itu semua adalah tanda-tanda bahwa parpol peserta anggota dari parpol tersebut memiliki etiket yang kurang baik.
3. Kampanye, Tidak jauh beda dengan iklan selalu ditmbah dan dibesar-besarkan kampanyepun kebanyakan juga seperti itu dan kampanye yang seperti iklan itu biasanya banyak bohongnya karena iklan sendiri juga banyak bohongnya.(kampanye yang seperti iklan bukan berarti iklan kampaye parpol di media tapi kampanye yang terlalu banyak mengumbar janju dan dibesar-besarkan).
4. Kecurangan dan pelanggaran, Jagan pernag memilih calon atau parpol yang melakukan kecurangan walauun itu menguntungkan kita seperti memberikan uang agar kita memilihnya atau yang lain-lain. Karena hal itu merupakan indikasi bahwa calon atau parpol tsb tidak jujur dan jika terpilih orang seperti itu akan sangat berbahaya
Itulah beberapa kriteria yang mungkin akan membantu anda dalam menentukan calon pemimpin masa depan dan semoga pemilu 2009 dapat berjalan sukses dan mampu melahirkan pemimpin-pemimpin masa depan yang akan membawa perbaikan bagi negara kita.
Siapa yang harus dipilih?
Label:
Opinion
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Siapapun Presidennya, Minumnya... Teh Botol Sosro.....
.
.
hhahahhaa...
.
pengen milih, tapi sayang q lum punya KTP....
jadi harus nunggu 5 tahun lagi...
huah...
sial.......
Post a Comment