Jangan Salahkan Bengawan!

Tidak ada yang berubah pada musim banjir kali ini. Musim banjir tersebut kurang lebih sama dengan musim banjir tahun kemarin. Mulai para korbannya yang itu-itu saja dan lokasi bencananya yang daerah itu-itu pula. Bahkan, yang tragis yang dituduh sebagai biang kerok bencana tsb masih itu-itu juga. Siapa lagi kalau bukan sang"Bengawan Solo" dan "anak-anak sungainya" yang begitu perkasa meluluh-lantahkan kehidupan di sepanjang alirannya. Meskipun tuduhan yang menyudutkan kredibililtas sang bengawan tsb hanya bersifat sepihak, bagi sang bengawan tidak akan sedikitpun menyurutkan debit dan derasnya, hal tsb aliran yang akan terus menggerus apa pun yang dilewatinya. Ketika bencana muncul lagi, di tempat yang sama dan musim yang sama pula, mengapa masih saja timbul
kerugian yang luar biasa, mulai korban jiwa hingga harta benda yang tak terkira. Pertanyaanya, apa yang telah dilakukan oleh masyarakat selama ini ?
Ibarat pepatah, tentu tidak ada orang yang mau jatuh dilubang yang sama untuk kedua kalinya. Musibah yang pertama mungkin memang dapat dimaklumi jika belum dapat diatasi dengan baik. Namun, sebagai manusia yang berpikir, sudah seharusnya kita belajar dari musibah yang pertama untuk melakukan langkah-langkah antisipasi bila datang musibah yang tidak diinginkan berikutnya.

2 comment:

Senoaji said...

bengawan solooo... riwayatmu...kini... bener2 riwayatmu kini...

senoaji

Anonymous said...

Tinggal kesadaran penduduk sekitar sungai, sudah ramah dengan lingkungan belum... pasti belum, karena amarah lingkungan pasti diakibatkan ulah manusia..... duuuh...

Post a Comment

ENDLESS PHOBIA